Sejarah Perkembangan Geografi #

Orang yang pertama kali memunculkan istilah geografi adalah seorang ilmuwan Yunani Kuno yaitu Eratosthenes, dalam bukunya yang berjudul Geographica.

Menurut Eratosthenes, Geographica berasal dari gabungan kata yaitu geo (bumi) dan graphica (penulisan).

Geographica diartikan sebagai penuIisan atau penggambaran tentang bumi.

Eratosthenes menuiis tentang gambaran permukaan bumi, sejarah, dan konsep utama geografi.

Oleh karena itu, Eratosthenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.

Perkembangan geografi selanjutnya adalah munculnya tokoh geografi yang bernama Claudius Ptolomeus.

Menurut Ptolomeus, geografi diartikan sebagai suatu penyajian dari sebagian atau seluruh permukaan bumi melalui peta.

Ptolomeus berhasil membuat peta yang dikenal dengan atlas Ptolomeus.

Perkembangan selanjutnya muncul dua pandangan dalam geografi, yaitu fisis determinisme dan posibilisme.

Fisis Determinisme #

Pandangan fisis determinisme memercayai bahwa alam sangat menentukan kehidupan manusia.

Tokoh yang menganut pandangan ini adalah Karl Ritter, Friederich Ratzel, dan Elsworth Huntington.

Karl Ritter #

Konsep menurut Karl Ritter adalah geografi merupakan suatu telaah tentang bumi sebagai tempat hidup manusia.

Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan bumi, baik organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

Friederich Ratzel #

Friederich Ratzel mengemukakan konsep geografi dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie.

Konsep tersebut diberi nama lebensraum yang artinya wilayah geografi sebagai sarana bagi organisme untuk berkembang.

Ia melihat suatu negara cenderung meluaskan Iebensraumnya sesuai kekuatan yang dimiliki.

Elsworth Huntington #

Elsworth Huntington mengatakan geografi sebagai studi tentang fenomena permukaan bumi beserta penduduk yang menghuninya.

Elsworth Huntington menjelaskan adanya hubungan timbal balik antara gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dengan penduduknya.

Elsworth Huntington juga mengemukakan bahwa kelangsungan hidup dan peradaban manusia sangat dipengaruhi oleh iklim.

Pandangan Huntington kemudian terkenal sebagai determinisme iklim (memandang iklim sebagai penentu kehidupan).

Posibilisme #

Menurut pandangan ini, manusia selain dipengaruhi oleh alam, juga berperan terhadap alam sesuai dengan perkembangan budayanya.

Tokohnya adalah Paul Vidal de La Blache.

Paul Vidal de La Blache menegaskan bahwa lingkungan menawarkan sejumlah kemungkinan (possibilities) kepada manusia untuk hidup dan berkembang.

Atas dasar itu, konsepnya disebut genre de vie atau mode of live (Cara hidup).

Dalam konsep ini, geografi diartikan sebagai ilmu ' yang mempelajari bagaimana proses produksi dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam.